WAP INDOSIAR
HomeBackBerita
Kisi-kisi
Usaha Peternakan Sapi Perah
Reporter: Jenny Tan, Yadi Supyandi
Juru Kamera: Damar Galih, l Agung Nugroho
Lokasi: Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat
Tayang : 7 Juli 2007 Pukul 07.00 WIB
Usaha peternakan sapi perah merupakan usaha peternakan yang cukup menguntungkan. Harganya berkisar antara tiga ribu hingga tiga ribu lima ratus rupiah per liter.
Permintaan terhadap susu sapi murni lokal dari pabrik pengolahan susu kini cukup tinggi, karena pasokan susu impor dari Australia dan Eropa semakin terbatas. Hal ini menyebabkan usaha peternakan sapi perah lokal kini lebih menjanjikan keuntungan.
danlt;divdangt;Salah satu usaha peternakan sapi perah terdapat di Sukabumi, Jawa Barat. Salah seorang pengelolanya
Iwan Ramkar. Dia telah menekuni usaha ini sejak sepuluh tahun lalu, dengan dibantu dua puluh orang karyawan. danlt;/divdangt;
Lokasi peternakannya jauh dari pemukiman warga, di kawasan Cimangkok, Sukaraja, Sukabumi. Kawasan Cimangkok dapat ditempuh dari Kota Sukabumi sekitar sepuluh menit perjalanan, ke arah timur menuju Cianjur. Tepatnya di daerah Sukaraja. Suasana desa dan pegunungan begitu terasa begitu memasuki daerah ini.
danlt;img src=danquot;images/kisi-kisi/a_070709_sapi03.jpgdanquot; align=danquot;rightdanquot; height=danquot;157danquot; width=danquot;169danquot;dangt;Sapi perah yang dikembangkan di peternakan ini adalah sapi keturunan lokal jenis flag Holland. Sedikitnya terdapat delapan puluh ekor sapi yang dipelihara di peternakan ini. peternakan ini menggunakan pola pakan semi organic, dengan produksi susu murni sekitar 600 liter per hari.
Peternakan sapi perah idealnya berada di dataran tinggi, dengan ketinggian 700 hingga 1200 meter diatas permukaan laut.
Merawat sapi perah harus sabar. Sapi diberi makan dua kali sehari berupa rumput daun gajah dan pipilan daun jagung. Untuk 80 ekor sapi perah, dibutuhkan sekitar 40 kilo gram pakan setiap hari. Selain itu, juga diberi tambahan vitamin, konsentrat dan ampas tahu sebanyak tujuh kilogram.
Kandang sapi setiap hari harus dibersihkan. Sapinya juga harus dimandikan. Dalam satu hari, susu sapi diperah dua kali. Yaitu sekitar jam empat subuh dan jam empat sore. Diperlukan selang waktu pemerahan selama dua belas jam, untuk menjamin kualitas susu yang dihasilkan.
danlt;img src=danquot;images/kisi-kisi/a_070709_sapi02.jpgdanquot; align=danquot;leftdanquot; height=danquot;135danquot; width=danquot;143danquot;dangt;Produk susu sapi murni yang dihasilkan peternakan sapi perah yang dikelola
iwan dipasarkan ke wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor. Selain itu juga dipasarkan ke sejumlah sekolah di Sukabumi Jawa Barat, melalui program gizi sekolah yang di gagas pemda setempat.
Sejumlah pengecer dan pedagang susu murni setiap sore mengambil susu di peternakan ini. Untuk memberi nilai tambah pada harga jual susu.
Iwan mengolah lagi susu segar menjadi susu pasteurisasi siap minum. Pengolahannya cukup sederhana. Mula-mula susu sapi segar dipanaskan dalam suhu sekitar delapan puluh derajat Celsius.
Lalu diberi gula dan aroma rasa buah-buahan seperti rasa lemon, strawbery dan vanilla. Setelah tercampur sempurna, susu dikemas dalam plastic. Kemudian didinginkan di dalam air di wadah steril Susu kemasan siap dijual dan disimpan di lemari pendingin. (Helmi Azahari/Sup)
(Last updated: Oct 04, 2007 12:56 WIB)
Menu Utama