Jumat, 30 Juli 2010

HASMILK ON RADAR SUKABUMI

http://www.radarsukabumi.com/index.php?mib=berita.detail&id=59211
Sabtu, 31 Juli 2010 , 02:53:00
 
PRODUKSI SUSU : Pengolahan air susu sapi perah di kawasan ternak, Cimangkok Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. irwanradarsukabumi
SUKALARANG- Harga lahan tanah di Kecamatan Sukalarang khususnya di Kampung Cimangkok Kecamatan Sukalarang, yang semakin melangit membawa dampak tersendiri. Itu ketika sejumlah peternak sapi perah mengalami krisis lahan untuk pengembangan lahan ternak dan lahan pakan bagi hewan peliharaannya. Seperti yang dialami Iwan Ramkar, seorang peternak sapi perah asal Kampung Cimangkok Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku, kekurangan lahan ternak untuk rencana perluasan ternak dan lahan pakan bagi sapi perah miliknya. "Rencananya saya akan memperluas peternakan sapi perah. Tapi harga beli tanah milik warga kini semakin tinggi. Bayangkan saja, harga semeternya dipatok Rp 200 ribu lebih," ujar Iwan Ramkar kepada Radar kemarin. Iwan mengatakan, 200 ekor sapi perah miliknya dalam sehari membutuhkan tujuh ton pakan rumput yang satu ekornya memerlukan 40 kg. Lalu sapi-sapi perah itu, masih ditampung di kandang yang dianggap memerlukan perluasan. "Ya mau bagaimana lagi, sapi-sapi yang ada tetap dikandangkan di tempat semula. Sedangkan untuk pakannya, saya peroleh dari warga sekitar yang mengantarkan langsung kepada kami,"jelas Iwan yang juga memproduksi minuman Susu sapi kemasan ini. Iwan menduga, melangitnya harga tanah, itu karena maraknya rencana pembangunan pabrik-pabrik di sekitar daerah Sukalarang. "Warga di sini mungkin tergoda dengan adanya rencana pembangunan pabrik-pabrik. Jelas bagi saya pribadi kondisi ini cukup dilematis, sebab saya tidak mempunyai modal kuat untuk membeli tanah yang ditawarkan warga pemilik tanah,"pungkasnya.(wan)
 

1 komentar:

anbar maruthi mengatakan...

Also Open http://hasmilkyoghurt.blogspot.co.id/